cover
Contact Name
Noor Hasanah
Contact Email
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Phone
+6281255123605
Journal Mail Official
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/tiftk/about/editorialTeam
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
ISSN : 2579714X     EISSN : 28295919     DOI : -
Jurnal Tarbiyah Islamiyah adalah jurnal yang memuat artikel Pendidikan Agama Islam baiak berupa hasil penelitian atau hasil kajian tentang Pendidikan Agama Islam dan kajian Agama Islam umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2022): DESEMBER" : 5 Documents clear
ASPEK-ASPEK KEBIASAAN EDUKATIF YANG DITANAMKAN ORANGTUA BERPROFESI SEBAGAI GURU DALAM MEMBINA PERILAKU SOSIAL ANAK DI MASYARAKAT Raudatul Jannah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v12i2.7755

Abstract

Abstract: The family is the main foundation for cultivating and strengthening educational values. The best education can be realized through a family built on the principles of the Koran. The rapid pace of modern currents has more or less threatened the world of education and resulted in the erosion of the morale of the nation's generation. The busyness of working parents which often leads to forgetting essential responsibilities is fatal to the child's life in the future. This research is field research. Data collection is carried out by observation, interviews, and documentation. The results of this study show that each parent has different strategies and steps in educating their children. However, parents have the same goal of realizing the best education for their children. From this research, various educational habits will be seen instilled by parents who work as teachers so that they can realize the best education for children's lives in society even though faced with various busy schedules, and time with children which tends to be limited.Keywords: Islamic Family Education; Parents are teachers by profession, children's social behavior.Abstrak: Keluarga merupakan pondasi utama dalam penanaman dan penguatan nilai-nilai pendidikan. Pendidikan terbaik dapat terwujud melalui keluarga yang dibangun atas prinsip Alquran. Pesatnya arus modern sedikit banyak telah mengancam dunia pendidikan dan berakibat pada tergerusnya moral generasi bangsa. Kesibukan orang tua bekerja yang seringkali menyebabkan lupa dengan tanggung jawab hakiki berakibat fatal terhadap kehidupan anak di masa mendatang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setiap orang tua memiliki strategi dan langkah yang berbeda dalam mendidik anak-anaknya. Akan tetapi, pada dasarnya orang tua memiliki tujuan yang sama demi mewujudkan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Dari penelitian ini akan dilihat berbagai kebiasaan edukatif yang ditanamkan orang tua yang berprofesi sebagai guru sehingga dapat mewujudkan pendidikan terbaik untuk kehidupan anak di masyarakat meski dihadapkan dengan berbagai kesibukan, padatnya jadwal, serta waktu bersama anak yang cenderung terbatas.Keywords: Pendidikan Keluarga Islam, Orang Tua Berprofesi Guru, Perilaku Sosial Anak.
INOVASI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MAN 1 MOJOKERTO Lailatul Ilmiyah; Anita Maghfiroh; Aufaa Dzakiy Ardinigrum; Nur Rachma Aryani; Husniyatus Salamah Zainiyati
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v12i2.6998

Abstract

Abstract. Curriculum development is very important to make it easier to achieve learning objectives. The PAI curriculum in madrasas (MI, MTs, MA) is currently still separate between each PAI subject (Qur'an Hadith, Fiqh, Aqidah, SKI) yet there is no complete integration into the main themes. Innovation in curriculum development really needs to be held, so that it doesn't just revolve around the same method, media but has its own value. This study aims to determine the innovation of Islamic religious education curriculum development at MAN 1 Mojokerto. This type of research is descriptive qualitative research. Data collection techniques in this study are observation and documentation. To innovate the PAI curriculum in madrasas, there are three perspectives that can be used as references, namely subject matter design, disciplines design, and broad filed design. One component of curriculum development is a strategy that includes methods. There are several learning methods, namely discussion methods, case studies, demonstrations and experiments, role playing, question and answer. We have encountered innovations in the development of Islamic education curriculum in Madrasahs using Subject Centered Design but have weaknesses that make the curriculum not getting better but more and more problems. One solution that can be used is the construction of the Madrasah's Collaborative Curriculum curriculum used at MAN 1 Mojokerto.Keywords: Innovation; Curriculum Developmen;, PAI; Madrasah.Abstrak. Inovasi pengembangan kurikulum sangat diperlukan untuk memudahkan mencapai tujuan pembelajaran. Kurikulum PAI di madrasah (MI, MTs, MA) saat ini masih terpisah diantara masing-masing mata pelajaran PAI (Qur’an Hadis, Fiqih, Aqidah, SKI) sehingga belum ada keterpaduan yang utuh dan terintegrasi ke dalam tema-tema pokok. Inovasi pengembangan kurikulum sangat perlu diadakan, supaya tidak hanya berputar pada metode, media namun memiliki nilai tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam di MAN 1 Mojokerto. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk melakukan inovasi pada kurikulum PAI di madrasah, ada tiga perspektif yang bisa dijadikan acuan yaitu subject matter design, diciplines design, broad filed design. Salah satu komponen pengembangan kurikulum berupa pengembanga strategi meliputi metode pembelajaran yaitu metode diskusi, studi kasus, demonstrasi, eksperimen, bermain peran, dan tanya jawab. Inovasi pengembangan kurikulum PAI di Madrasah selama ini kita temui menggunakan Subject Centered Design tetapi mempunyai kelemahan yang membuat kurikulum tidak semakin baik melainkan semakin banyak masalah yang muncul. Salah satu solusi yang dapat digunakan ialah konstruksi kurikulum yaitu Madrasah’s Collaborative Curriculum yang digunakan di MAN 1 Mojokerto.Kata Kunci: Inovasi; Pengembangan Kurikulum; PAI; Madrasah.
URGENSI MEMBACA DAN MENULIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM BERDASARKAN SURAH AL-'ALAQ AYAT 1-5 MENURUT PERSPEKTIF TAFSIR AL-WASITH KARYA SYEKH WAHBAH AZ-ZUHAILI Adila Farizqy Nur Rahimi
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v12i2.7801

Abstract

ABSTRACTThis research was conducted on the basis of the condition of today's Muslims, especially in Indonesia, where interest in reading is low and of course the impact on interest in writing is also low. Moreover, Indonesian people who are Muslim should practice the noble teachings of Islam, namely the command to read and write in surah Al-'Alaq verses 1-5. This research aims to make readers, especially Muslims more active in studying religion through reading and writing. So that it becomes a Muslim person who is advanced, intelligent and has a learning spirit. This research uses a type of library research with the nature of the research is descriptive-analysis. Data collection techniques using documentation and literature surveys. The data analysis method used is content analysis. The results of the study show that the Urgency of Reading and Writing in Islamic Education based on Surah Al-'Alaq verses 1-5 According to the Perspective of Tafsir Al-Wasith by Syekh Wahbah Az-Zuhaili is: The command to read and write is the first revelation in Islam. Both are the key in seeking knowledge and are worth worshiping in the sight of Allah subhanahu wa ta'ala. Reading and writing have a very strong relationship. Reading and writing are gifts and favors from Allah subhanahu wa ta'ala. There are many benefits that can be obtained from reading and writing activities. In addition, it is through reading and writing that Allah teaches humans as in Surah Al-'Alaq verses 1-5. The great positive impact of the reduction of this verse is the progress and rapid development of Muslim civilization in a better direction.KEYWORDS: Islamic Education; Read and Write; Surah Al-'Alaq ABSTRAKPenelitian ini dilakukan atas dasar keadaan kaum muslimin zaman sekarang, khususnya di Indonesia yang minat bacanya yang rendah dan tentu saja berimbas kepada minat menulis yang juga rendah. Terlebih masyarakat Indonesia yang beragama Islam sudah seharusnya mengamalkan ajaran islam yang mulia yaitu perintah membaca dan menulis pada surah Al-‘Alaq ayat 1-5. Penelitian ini bertujuan agar para pembaca, khususnya kaum muslimin lebih giat dalam menuntut ilmu agama melalui membaca dan menulis. Sehingga menjadi pribadi muslim yang maju, cerdas dan berjiwa pembelajar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan dengan sifat penelitian adalah deskriptif-analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan survei kepustakaan. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian menujukkan bahwa Urgensi Membaca dan Menulis dalam Pendidikan Islam berdasarkan Surah Al-‘Alaq ayat 1-5 Menurut Perpesktif Tafsir Al-Wasith karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili adalah: Perintah membaca dan menulis adalah wahyu pertama dalam islam. Keduanya merupakan kunci dalam menuntut ilmu dan bernilai ibadah di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Membaca dan menulis memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Membaca dan menulis adalah karunia dan nikmat dari Allah subhanahu wa ta’ala. Banyak kebaikan-kebaikan yang didapatkan dengan adanya aktivitas membaca dan menulis. Selain itu, melalui membaca dan menulislah Allah memberikan pengajaran kepada manusia sebagaimana dalam Surah Al-‘Alaq ayat 1-5. Dampak positif yang besar dari penurunan ayat ini adalah maju dan berkembang pesatnya peradaban umat Islam ke arah lebih baik.KATA KUNCI: Membaca dan Menulis; Pendidikan Islam; Surah Al-‘Alaq
PENDIDIKAN ISLAM BAGI IBU RUMAH TANGGA PERSPEKTIF DEWI SARTIKA Alaika M. Bagus Kurnia PS; Nur Ihsan Affandi; Fahmi Suryo Suryo
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v12i2.4376

Abstract

AbstractThis study aims to find out the actions and efforts of Dewi Sartika in improving the quality of education, especially for women. It can be said that the position of a woman as a potential housewife requires honing knowledge, skills, and additional work as expected by the figure of Dewi Sartika. The problem is that nowadays there are still prospective housewives who only have certain skills. And for work and other aspects it is still considered lacking. So this needs to be improved, especially for prospective housewives, namely in the aspects of education and skills. In this problem, the author uses qualitative methods in searching related data. The data taken can be in the form of relevant journals and books. The approach applied by Dewi Sartika in solving these problems is the strategic management approach which is supported by David Hanger's theory. Meanwhile, according to Dewi Sartika, women must be able to do everything in their lives, including serving their husbands, educating children, aspects of work, and so on.The attitude of persistence and fortitude possessed by Dewi Sartika in the world of education should be an example for us. As for the secluded book owned by Dewi Sartika entitled "Kaoetamaan Wife" in which the book contains Raden Dewi Sartika's concern for a woman written in Sundanese. Therefore it is important for the writer to know Dewi Sartika's thoughts in order to improve education for women. So that women can be very sensitive to Islamic education which will be used in the household so that these women can have Islamic education that is so supportive for their children and their families who are equal, so that it will not change the obligation of women to respect men as housewives. ladder in the family. Keywords: Dewi Sartika, Kaoetamaan Wife, Strategic Management. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sepak terjang dan usaha Dewi Sartika dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya bagi kaum wanita. Bisa dikatakan kedudukan seorang wanita sebagai calon ibu rumah tangga yang dimana perlu dibutuhkan sebuah asah pengetahuan, ketrampilan, serta pekerjaan tambahan seperti apa yang diharapkan oleh tokoh Dewi Sartika. Permasalahannya yaitu pada masa kini masih dijumpai calon ibu rumah tangga yang hanya memiliki keahlian tertentu. Dan untuk pekerjaan maupun aspek lainnya masih dinilai kurang. Maka hal ini perlu untuk ditingkatkan khususnya bagi calon ibu rumah tangga yaitu dalam aspek pendidikan maupun ketrampilan. Dalam permasalahan ini, penulis menggunakan metode kualitatif dalam pencarian data terkait. Data yang diambil bisa berupa jurnal, dan buku yang relevan. Adapun pendekatan yang  diterapkan oleh Dewi Sartika dalam memecahkan permasalahan tersebut yaitu pendekatan manajemen strategik yang didukung oleh teori David Hanger. Adapun menurut Dewi Sartika bahwa wanita harus bisa melakukan segala hal dalam kehidupannya diantaranya melayani suami, mendidik anak, aspek pekerjaan, dan sebagainya. Sikap kegigihan dan ketabahan yang dimiliki oleh Dewi Sartika dalam dunia pendidikan patut kita teladani. Adapun seklumit buku yang dimiliki oleh Dewi Sartika yang berjudul” Kaoetamaan Istri” yang dimana buku tersebut berisi kepedulian Raden Dewi Sartika terhadap seorang perempuan yang ditulis dalam bahasa Sunda. Maka dari itu penting bagi penulis untuk mengetahui pemikiran Dewi Sartika guna meningkatkan pendidikan bagi perempuan. Agar para kaum wanita bisa sangat peka terhadap pendidikan Islam yang akan digunakan dalam berumah tangga untuk menjadikan wanita tersebut bisa memiliki pendidikan Islam yang begitu mendukung untuk anaknya dan keluarganya yang sederajat, sehingga tidak akan mengubah kewajiban para kaum wanita untuk menghormati para kaum lelaki sebagai ibu berumah tangga dalam keluarga. Kata kunci: Dewi Sartika, Kaoetamaan Istri, Manajemen Strategik.
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM AL-QURAN DAN HADIS Suriadi Suriadi
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v12i2.1991

Abstract

Abstract: Indonesia is experiencing a crisis of faith and morality. This led to the emergence of other crises. Including a leadership crisis. This crisis has become a trigger for damage in various fields experienced by the Indonesian people. Among the causes of this crisis of faith and morality is the lack of a good understanding of Islamic teachings, the lack of ability to understand the Al-Quran. This holy book should be used as a guide for life, it is not enough just to read it. It requires a good and correct understanding of the reading text of the Al-Quran, so that it can understand the messages it contains. Without sufficient understanding of the text of the Al-Quran that is read, it is impossible for the Al-Quran to be used as a guide for life. Through this study, it can be understood that there is a strong correlation between the routine of reading the Al-Quran and the ability to understand its contents, so that character education to deal with crises experienced by the nation can run well. Therefore, both must be done simultaneously.Keywords: Character Education; Al-Quran; Hadist. Abstrak: Indonesia mengalami krisis akidah dan krisis akhlak. Hal ini menyebabkan kemunculan krisis-krisis lainnya. Termasuk juga krisis kepemimpinan. Krisi ini menjadi pemicu kerusakan di berbagai bidang yang dialami oleh bangsa Indonesia. Di antara penyebab terjadinya krisis akidah dan akhlak ini adalah kurangnya pemahaman yang baik terhadap ajaran Islam, minimnya kemampuan memahami Al-Quran. Kitab suci ini seharusnya dijadikan sebagai pedoman hidup, tidak cukup hanya dibaca saja. Diperlukan pemahaman yang baik dan benar terhadap teks bacaan Al-Quran, sehingga dapat memahami pesan-pesan yang dikandungnya. Tanpa pemahaman yang cukup terhadap teks Al-Quran yang dibaca, maka tidak mungkin Al-Quran tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman hidup. Melalui kajian ini, maka dapat dipahami bahwa terdapat korelasi yang kuat antara rutinitas membaca Al-Quran dengan kemampuan memahami kandungannya, sehingga pendidikan karakter untuk menaggulangi krisis-krisis yang dialami oleh bangsa dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, keduanya harus dilakukan secara beriringan.Kata Kunci: Pendidikan Karakter; Al-Quran; Hadis.

Page 1 of 1 | Total Record : 5